Bukannya malah ikut – ikutan ama challenge sekarang. Tapi dari dulu hingga sekarang emang gak tau kenapa terlalu seneng liat yang ijo – ijo. Mungkin karna ijo bisa bikin mata seger, ato mungkin juga bisa bikin rekening bengkak. Eyyaaa, itu duit yaa. Hahaha. Tapi emang sesuatu yang ijo ternyata bisa bikin mata seger ya. Salah satunya hutan.
But unfortunately hutan kita
sekarang emang lagi dilanda urgent alias udah mulai berkurang kehidupannya. Ini
karena populasi manusia di Indonesia semakin bertambah, namun perekonomian
negara masih belum stabil. Malah bisa dibilang kalo belum ada di garis standar
lah menurut aku. Bahkan flora – fauna yang dari dulu hidup di habitat aslinya
malah sekarang semakin tergerus akibat keserakahan tangan manusia. Sad but
true.
Well, manusia itu memang punya
sisi gelap, yaitu serakah n punya rasa pengen menguasai semuanya. Bisa dilihat,
kan gimana alam kita sekarang? Gak stabil. Walopun kedengarannya gak mungkin,
tapi terkadang aku kangen hidup di masa semuanya masih baik – baik aja. Di saat
hutan Kalimantan masih menjadi bagian paru – paru dunia, di saat semuanya masih
belum terjamah teknologi canggih, serta ikatan pohon dan manusia yang masih
terjalin erat. Dimana waktu kita masih kecil sering banget beraktifitas di luar
rumah yang berkaitan dengan pohon. Baik itu panjat pohon, main ayunan di pohon,
bikin rumah di pohon, dan main lari – larian yang ujungnya berteduh di bawah
pohon. Rasanya itu adem banget. Beneran.
Rasanya sedih banget sampe
sekarang masih banyak orang – orang yang minim sadar akan alam. Apalagi
kami yang tinggal di pulau Kalimantan Selatan. Para manusia prefer memikirkan
kantong sendiri daripada keindahan dan kelestarian alam sekitar. Buktinya
banyak hutan atau lahan yang harus jadi korban demi membangun perekonomian
daerah makin maju, tapi malah mengesampingkan alam. Truk – truk perusahaan
simpang siur dan pohon – pohon serta satwa – satwa pun makin terancam.
Namun, sebagai rakyat biasa yang
gak punya kekuatan apa – apa macam diriku ini ya hanya bisa mengajarkan pada
anak – anakku untuk gak buang sampah sembarangan, dan mengampanyekan lagu
#DengarAlamBernyanyi. Lagu yang digawangin Laleilmanino alias Lale, Ilman
(Maliq N D’ Essentials), dan Nino (RAN) ini menggait beberapa penyanyi papan
atas semacam Hivi!, Sheila Dara, serta yang gak disangka – sangka aktor ternama
Chicco Jerikho juga turut andil dalam project ini lho. Menurut Kompas, peran Chicco
ini tidak lepas karna doi aktif dalam menyuarakan kepedulian tentang
perlindungan gajah. Ditambah ternyata Hivi! sudah lebih dulu pernah beberapa
kali berkolaborasi dengan Laleilmanino yang memang terkenal selalu buat musik
ciamik. Hampir semuanya easy listening. Jadi lagu ini pun sudah tentu bakal
menjadi perpaduan yang pas untuk didengar semua kalangan.
Guys, once more our earth is not
okay. Terlalu banyak dampak besar pada lingkungan yang telah kita perbuat
selama ini. Sampah yang tidak bisa hancur selama bertahun – tahun, penebangan
hutan demi perekonomian negara yang endingnya menghancurkan habitat flora dan
fauna yang sejak dulu ada. Kebakaran hutan, n parahnya lagi hanya segelintir masyarakat
yang sadar akan hal ini.
Namun, dengan mendengarkan lagu
ini n #UntukmuBumiku maka kamu bisa sekalian berdonasi lho untuk Sekolah Adat
Arus Kualan di Simpang Hulu dan Simpang Dua, Kalimantan Barat. Hal ini dikarnakan
kegiatan Pendidikan di sekolah tersebut berbasis budaya dan kearifan lokal. Serta
dikutip dari Antara Jatim sebagian royalti bakal disumbangkan untuk konservasi
dan restorasi hutan hujan tropis di Indonesia. So semakin kalian sering muter
lagu ini maka semakin banyak donasi yang bakal terkumpul. Caranya kamu cukup
dengerin di Spotify dan Apple Music. Kapan lagi coba kita bisa berguna bagi
bumi kalo gak sekarang, kan? Just listen this song.
Bahkan liriknya pun kayak nampar –
nampar muka kita lho. Sesimpel itu, tapi bener – bener ngena.
sumber Kompas.com |
Setelah mendengar lagu ini
kemungkinan kamu bakal berpikir:
- · Damn. Gue adalah salah satu dari beribu –
ribu orang yang suka berkhayal pengen liat Indonesia lebih go green, tapi gue
nya sendiri suka buang sampah sembarangan. Udah gitu di halaman rumah semuanya
tertutup semen. Gak ada satu pohon pun yang bisa neduhin motor butut gue, kecuali
gue sendiri.
- · Damn. Habis ini minta si abah gak nebangin
pohon lagi ah di depan rumah. Orang tua sukak bar – bar gitu kalo anaknya nolak
terus disuruh sapu – sapu halaman rumah.
- ·
Habis ini pengen lebih banyak nanam pohon
ahh. Di tiap rumah tetangga yang suka julid diem – diem.
- · Gila. Selama ini gak cuman plastik yang jadi
sampah, gue pun ternyata bisa jadi sampah bagi kelestarian alam.
- ·
Habis ini pengen lebih rajin gunain tote bag
ah daripada plastik.
- ·
Kalo gitu ntar ke kantor bawa kotak bekal n
tumblr sendiri ahh. Say no to shy – shy deh.
Aku sendiri pun setelah denger lirik
lagu ini langsung mikir sendiri. Coba pohon – pohon yang ada di sekitar kita
ini semuanya bisa ngomong macam di film Harry Potter, mereka pasti sudah protes
karna banyak ditebangin. Ato bahkan mereka bakal coba mukulin kita dengan dahan
– dahannya yang kekar karna digusur paksa. Padahal, mereka lebih banyak
manfaatnya dibandingkan mudaratnya macam kelakuan kita lho. Guys, pohon mampu
menghasilkan oksigen n menghisap karbondioksida. Kalo kita menebang pohon – pohon
tanpa melakukan penanaman kembali apa gak berkurang oksigen bersih di dunia
ini? Pengen pake tabung gitu?
foto punya penulis lho |
Kalo kamu masih belum sadar akan
cantiknya hutan yang kita milikin, check this out deh:
Full of Surprise
But you know what kalo hutan itu penuh kejutan positifnya? Bahkan nih ternyata Kalimantan merupakan pulau terbesar ketiga di dunia yang memiliki luas mencapai 40,8 juta hektar. tau gak kalo berdasarkan situs resmi Bogorkab setiap 1 hektar hutan tropis dapat mengubah 3,7 ton CO2 (karbondioksida) jadi 2 ton O2 (oksigen). Amazing! Ditambah lagi hutan Kalimantan mendapatkan urutan ketiga terluas di dunia setelah hutan Amazon dan hutan Ekuator di Afrika (dikutip dari Idntimes). Damn! Ini yang harusnya #IndonesiaBikinBangga tinggal di pulau cantik macam gini, guys.
Home for Them
Tempat yang paling nyaman itu
adalah rumah. Rumah yang telah mampu menerima segala bentuk kelebihan dan
kekurangan kita. Rumah itu juga bisa dibilang adalah hutan yang telah menampung
segala bentuk flora fauna di Kalimantan. Bahkan menurut Idntimes pulau ini
telah menjadi rumah untuk 15,000 ragam tumbuhan yang 6,000 diantaranya gak akan
ditemuin di kawasan negara mana pun. Gila! Ditambah lagi ada sekitar 222
mamalia (44 diantaranya hewan endemic), 420 jenis burung (37 diantaranya hewan endemic),
100 jenis amfibi, dan 394 jenis ikan (19 diantaranya hewan endemik). Gimana? Masih
belum takjub?
Thick and Tall Trees
Pohon memang adalah tempat ternyaman
di saat matahari bersinar terik. Tapi yang menakjubkan adalah pohon – pohon di
sekitaran hutan Kalimantan tumbuh lebat dan tinggi. Hal ini yang mengakibatkan
kelembapannya sangat tinggi. Oleh karnanya juga semua jenis tanaman yang bisa
dibilang langka dan mahal pun tumbuh di daerah hutan tersebut lho. Emang yaa
#HutanKitaSultan banget. Patut banget dilestarikan sampe anak cucu kita juga
ikut merasakan manfaatnya.
foto punya penulis sendiri lho |
Makanya sebisa mungkin kita
sebagai manusia yang punya akal selalu berusaha menanam satu pohon di
lingkungan rumah kita. Kalian aja pasti demen, kan ketika nonton drakor ato
film Hollywood yang nampilin lingkungan asri. Tapi anehnya malah cuek ama
negara sendiri. Kan lucu. Trus kapan kalo gak sekarang, coba?
Namun namanya juga hidup semua berpasangan.
Ada malam, ada siang. Ada gelap, ada terang. Ada kelebihan n kekurangan. Begitu
juga dengan hutan kita sekarang. Gak kebayang pulau Kalimantan yang dikenal sebagai
paru – paru dunia sekarang harus mengalami deforestasi. Banyaknya penebangan
hutan yang bertujuan mengubah lahan hutan menjadi non hutan mengakibatkan flora
dan fauna harus kehilangan habitat asli mereka.
Bahkan di media social aku pernah
nemu video dimana orang utan berjalan sempoyongan n kebingungan karna habitat serta
bahan makanan mereka direnggut secara paksa. Kalian gak merasa miris n sedih membayangkannya?
Everything is gone. Seharusnya kalian merasa nyaman dengan tempat itu, tapi
secara tiba – tiba kalian merasa asing n terbuang. Bahkan juga banyak hewan –
hewan langka diperjual belikan secara illegal. Mereka pun juga harus berakhir
tragis karna para penjahat ini menyembunyikan mereka dalam tempat yang tidak
masuk akal. Miris n bener – bener menggores hati banget.
Indeed. It’s so sad. Tapi aku gak
bakal diam ketika mereka merenggut rumah mereka. Makanya kita harus
#TeamUpforImpact. Jangan berakhir terenyuh yang ujung – ujungnya dilupain. Dengan
muter lagu #DengarAlamBernyanyi maka kita sudah beretribusi terhadap ancaman
terhadap hutan, guys.
Ayolah, semakin kalian sering
puter maka semakin banyak juga royalty yang bakal digunakan untuk perlindungan
hutan Indonesia lho. Trus kapan lagi?