“Apa yang bisa aku lakukan agar kamu bisa tersenyum lagi?”

Itu kalimat yang aku pikirkan sekarang. Kalimat yang mungkin ketika kamu baca ini dengan muka datar tanpa ada senyuman. Jadi ingat mukamu waktu pergi tanpa pamit ke aku “saat itu”. Tanpa teguran, tolehan, tatapan manja, ato bahkan senyuman. Yahh, aku tau kamu gak bisa tersenyum untuk malam ini. Tapi aku cuman bisa bilang...

Yahh, yahh..aku tau kamu sekarang tengah menghela napas n’ tetap gak ada senyuman yang menghias mukamu. Cuman kata maaf yang tepat untuk mengungkapkan semuanya. Tapi aku tau kamu lagi lagi cuman menghela napas n’tetap gak mau membalasku.